Quantcast
Channel: BabyBoomers.Co.ID
Viewing all articles
Browse latest Browse all 941

contoh pendekatan psikologi dalam studi islam

$
0
0

PENDEKATAN BAHASA DAN FILOLOGI DALAM STUDI ISLAM

Pendekatan Bahasa (Linguistik)

1. Pengertian Bahasa (linguistic)
Bahasa sebagai alat komunikasi harus dapat dipahami dan dimengerti, untuk itu bahasa harus bersifat sistematis dan sistemis. Bahasa mesti bersifat sistematis karena bahasa memiliki kaidah atau aturan tertentu, dan bersifat sistemis karena memilki subsistem, yaitu, subsistem fonologis, subsistem gramatikal dan subsistem leksikal. Beberapa tokoh mengartikan bahasa.
Ibnu Jinni, seorang linguis Arab mendefinisikan bahasa sebagai bunyi yang digunakan oleh setiap kaum untuk menyampaikan maksudnya. Bunyi-bunyi bahasa menurut Plato secara implisit mengandung makna-makna tertentu. Kridalaksana sebagaimana yang dikutip oleh Aminuddin mengartikan bahasa sebagai sistem lambang arbitrer yang dipergunakan suatu masyarakat untuk berkerja sama, berinteraksi dan mengindentifikasi diri.
Ferdinand De Saussure yang sering disebut Bapak atau pelopor linguistik, Leonard Bloomfield, Jhon Rupert Firth, Noam Chomsky dsb, merupakan tokoh-tokoh bahasa dari Barat. Sedangkan dalam Islam ada beberapa nama seperti abu Aswad ad-Duali, imam Khalil, Sibaweh, Ibnu Jinni, Ibnu Faris dan yang lainnya
2. Pendekatan Bahasa dalam Studi Islam
Bahasa (linguistik) dalam hal ini memegang peran yang cukup penting dalam memahami teks-teks keagamaan. Tidak hanya yang termaktub dalam al-Qur’an tetapi juga terhadap hadist nabi. Dalam ajaran Islam banyak aturan dan ritual keagamaan yang berkaitan dengan trem-trem kebahasaan, seperti konsep kepercayaan yang terwakili oleh istilah, iman, Islam, mukmin, kafir, fasik, murtad dan sebaginya. Lalu ada juga istilah-istilah keagamaan yang berkaitan dengan relasi Tuhan dan manusia, seperti konsep Ibadah, jihad, hijrah, haji, zakat dan lain sebagainya. Pemahaman tentang konsep-konsep keagamaan diawali dari pemahaman dari sudut kebahasaan sangat diperlukan, seperti contoh kata zakat, pada awalnya kata zakat merujuk pada makan tumbuh/berkembang secara umum, namun setelah datang Islam, kata zakat memiliki makna yang lebih menyempit merujuk kepada, batasan yang telah diwajibkan untuk dikelurkan dan diberikan kepada yang berhak dari harta yang telah sampai pada nasab yang telah ditentukan .
Secara teori kebahasaan, suatu bahasa akan dapat mengalami perkembangan, pergeseran atau bahkan perubahan makna, hal tersebut bisa dalam bentuk meluas ataupun menyempit. Perubahan makna dapat juga berarti penggantian rujukan, rujukan yang pernah ada diganti dengan rujukan yang baru . Kata hijrah misalnya secara leksikal ia memilki makna “keluar dari satu negeri ke negeri yang lain” . Namun ketika kata hijrah telah terhubung dengan kata iman dan jihad dalam sebuah kalimat maka makna yang terkandung didalamnya tidak hanya sekedar sebuah aktifitas perpindahan badan dari satu tempat ketempat yang lain. Dalam konteks ini kata hijrah akan mengalami perkembangan makna yang bisa jadi mengarah kepada perluasan maupun penyempitan.
Islam sebagai agama telah memberikan pencerahan dan pembaharuan dari segala bidang, baik itu kebudayaan, kepercayaan, tatanan hidup bermasyarakat, bernegara dan termasuk juga didalamnya pembaharuan dari segi kebahasaan. Beberapa kunci terminologi etika Jahiliyah telah mengalami transformasi semantik yang spesifik, seperti karīm yang merupakan pengertian dari karam dan lawan dari bakhīl terdapat dalam al-Qur’an sebanyak 47 kali dengan berbagai pengertiannya. Pada awalnya karīm merupakan cita-cita Jahiliyah tertinggi dalam hal kedermawanan tanpa perhitungan sebagai pendapat langsung dari kemuliaan. Kemudian menghadapi transformasi ke dalam sesuatu semantik yang mendalam, pada saat yang sama, dan dalam kaitannya dengan hal itu, kata karim lalu diterapkan kepada seseorang yang sungguh-sungguh percaya dan taat, yang bukannya menghabiskan kekayaannya dengan membabi buta, tanpa berpikir panjang dan semata-mata untuk pamer, namun sama sekali tidak ragu-ragu untuk menggunakan kekayaannya untuk tujuan yang jelas dan benar-benar “mulia” berdasarkan konsep yang baru, yakni membelanjakan kekayaanya “dijalan Allah .


Sumber: https://scorpionchildofficial.com/


Viewing all articles
Browse latest Browse all 941

Trending Articles