Kunci menjadi Teman Curhat
Nggak cuma menemani di tiap momen bahagia, sebagai sahabat yang baik, kamu juga harus selalu ada saat temanmu tengah berduka. Salah satu caranya yaitu dengan menjadi pendengar yang baik sewaktu sahabatmu mengeluarkan unek-uneknya. Nah, supaya kamu bisa menjadi teman curhat yang baik, yuk ketahui apa saja yang perlu dilakukan saat sahabatmu curhat. Berikut selengkapnya, Girls:
Luangkan Waktu Khusus Untuknya
Memang sih sebagai pelajar, jadwalmu sudah cukup padat dengan beragam kegiatan dan tugas sekolah. Meski begitu, berusahalah luangkan waktu setidaknya 20-30 menit untuk mendengar keluh kesah sahabatmu. Saat ia mulai curhat, jaga fokus dan konsentrasi supaya kamu bisa memahami dengan baik apa yang disampaikan oleh sahabatmu. Nggak cuma membuat sahabat merasa dihargai, hal ini juga bisa memudahkan kamu untuk memberikan masukan atau pendapat yang sesuai nantinya.
Jangan Memotong Pembicaraan
Tak peduli seberapa besar rasa penasaranmu, sebagai teman curhat yang baik, kamu harus bisa menahan keinginan untuk bertanya bila sahabatmu belum selesai bercerita. Simpan pertanyaanmu dalam hati dan tanyakan nanti saat cerita sudah selesai. Begitu pun halnya bila ada saran yang ingin kamu sampaikan. Kenapa? Sebab, memotong cerita sahabat untuk bertanya ataupun memberi saran akan membuat kamu terkesan mengganggu. Lagipula, bisa jadi sebenarnya sahabatmu sudah ingin menyampaikan hal itu tanpa perlu kamu tanyakan. So, biasakan menahan diri untuk berkomentar, bertanya, maupun memberi masukan sebelum sahabat selesai curhat, ya.
Beri Saran dan Solusi Sebisa Kamu
Umumnya, orang-orang berharap mendapatkan masukan, saran, ataupun solusi setelah ia menceritakan masalahnya. Sahabatmu pun demikian, Girls. That’s why, setelah mendengarkan ceritanya sampai selesai, jangan lupa berikan pendapat kamu, ya.
Kalau kebetulan kamu pernah menghadapi masalah yang sama, kamu bisa menceritakan pengalamanmu supaya sahabatmu mendapat gambaran solusi untuk masalah yang ia hadapi saat ini. Namun, bila kamu nggak terlalu mengerti masalah yang ia hadapi, nggak perlu memaksakan diri untuk memberikan masukan, saran, ataupun solusi. Cukup tunjukkan rasa empati yang tulus untuk sahabatmu.
Beri Semangat
Berhadapan dengan masalah yang cukup pelik nggak jarang bikin seseorang kehilangan semangat. Nah, supaya sahabatmu nggak mengalami hal ini, beri ia motivasi lewat kata-kata penyemangat, ya.
Eits, tapi kamu perlu berhati-hati saat melakukannya. Jangan sampai, kalimat penyemangatmu justru membuat sahabatmu mengira kamu meremehkan masalah yang tengah ia hadapi. Jadi, alih-alih mengucapkan, “Itu bukan masalah, kok”, lebih baik katakan, “Aku tahu ini berat buatmu, tapi, kalau kamu yakin, kamu pasti bisa kok melewati semuanya”.
Keep It Secret!
Terakhir tapi nggak kalah penting, jangan pernah ceritakan curhatan sahabatmu ke orang lain, ya. Bagaimana pun, dia tentu nggak akan suka lho bila masalah pribadinya jadi konsumsi publik. So, keep it secret! Ingat, Girls, dia sudah memilih kamu sebagai tempat berbagi cerita. Ini berarti, ia sudah mempercayaimu sebagai orang yang bisa menjaga rahasia. Jadi, jangan sia-siakan kepercayaan yang ia berikan, ya. Kepercayaan itu mahal lho harganya.
Itulah lima kunci untuk menjadi teman curhat yang baik. Meski teorinya sederhana, praktiknya bisa jadi nggak selalu mudah. Tapi, jangan menyerah, Girls. Sebab, mengambil peran sebagai teman curhat yang baik jadi bukti kepedulianmu pada sahabat di saat senang maupun susah. Dengan begini, inner beauty dalam dirimu akan kian terpancar.
Supaya cantik luar dalam, jangan lupa terapkan juga perawatan wajah harian secara teratur agar wajah cerah selalu. Caranya mudah, kamu hanya perlu rutin mencuci muka 2-3 kali sehari menggunakan sabun pencerah wajah khusus remaja seperti CLEAN & CLEAR® Natural Bright Face Wash. Didesain khusus untuk kulit remajamu, sabun cuci muka ini diperkaya rosewater yang membersihkan dengan lembut, serta Honey & Glycerine yang membantu menjaga kelembapan alami kulitmu. Hasilnya, kulit pun tampak lebih cerah alami.
Baca Juga :