Gerakan penerjemahan dan Arabisasi![]()
Pada masa Khalifah Marwan selain gerakan penerjemahan buku ke dalam bahsa Arab, ia juga memerintahkan penerjemahan buku kedokteran karya Aaron, seorang dokter dari Iskandariyah, ke dalam bahasa Siriani kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Gerakan Arabisasi ini bukan hanya dilakukan pada penerjemahan tetapi juga dalam hal kebijakan pemerintahan. Pada masa Abd al Malik mulai diperkenalkan bahasa Arab untuk tujuan-tujuan administrasi, mata uang gaya baru diperkenalkan, yang merupakan simbol kekuasaan dan identitas. Karena mata uang ini dicetak dengan menggunakan kata-kata semata, memproklamirkan dengan bahasa Arab keesaan Tuhan dan kebenaran agama Islam.
6. Pengembangan Pengetahuan dan Sastra
Pada masa Abd al Malik bin Marwan, Kufah dan Basrah dijadikan kota berkembangnya ilmu pengetahuan. Selanjutnya di kota Persia dan Syria menjadi kota yang berkembang. Dua kota tersebut yang penduduknya majemuk sehingga mau tidak mau mengalami proses arabisasi, karena bahasa arab ketika itu merupakan bahasa negara dan sekaligus bahasa agama. Daulah ini mendirikan pusat kegiatan ilmiah di Kufah dan Basrah yang memunculkan nama-nama besar seperti, Hasan al Basri dan Washil bin Atha. Bidang ilmu yang menjadi perhatian adalah tafsir, hadist, fiqh dan kalam.
Pada masa ini juga gerakan sastra dan seni sempat muncul dan berkembang saat kepemimpinan khalifah Abdul Malik. Muncul generasi baru yang bergerak di bidang sastra dan seni. Pada saat itu muncul tokoh umar bin Abi Rabiah, seorang penyair yang masyhur dan muncul perkumpulan penyanyi dan ahli musik, seperti Thuwais dan Suraih serta al Gharidl.
7. Pengembangan Bidang Arsitektur
Bani Umayyah telah berhasil mencapai kegemilangan di bidang seni arsitektur. Dengan adanya pengaruh dari Bizantium maka teknik arsitektur yang digunakan pun sangat diperhatikan.
a. Masjid Damaskus
Masjid yang awalnya merupakan gereja st. John kemudian oleh khlaifah al Walid diambil alih dan menjadikannya masjd hingga sekarang dikenal dengan nama Masjid Agung Damaskus. Ia menjadi pusat peribadatan, informasi, pendidikan dan dan berbagai aktifitas termasuk yang berkaitan dengan pemerintahan.
b. Masjid Kubah Batu (Qubbat As-Sakhrah) di Yerusalem. Masjid yang didirikan pada zaman Khalifah Abdul Malik ini ditujukan sebagai pengingat tempat naiknya Nabi Muhammad SAW ke langit pada peristiwa Isra Mi’raj.
Selain masjid-masjid juga dibangun panti-panti untuk orang cacat. Dia juga membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya, pabrik-pabrik, dan gedung-gedung pemerintahan
Sumber: https://pss-sleman.co.id/