PEMELIHARAAN MESIN![]()
Perawatan Berkala Sistem Pelumasan
- Fungsi Sistem Pelumasan
Pelumasan berfungsi untuk:
- Memperkecil gesekan sehingga mengurangi keausan
- Mendinginkan komponen (panas komponen berpindah ke oli)
- Sebagai perapat, misal antara ring piston dengan dinding silinder
- Sebagai pembersih dari keausan bidang lumas
Macam-Macam Sistem Pelumasan
- Pelumasan Campur
Digunakan pada kebanyakan mesin stasioner 2 Tak yang kecil dan kendaraan
ringan seperti : Vespa, Yamaha, Suzuki.
Sifat-sifat yang menonjol Selalu menggunakan oli baru, karena oli yang tercampur bensin ikut terbakar· dan habis. Timbul polusi dari gas buang· Pemakaian oli boros· Kandungan oli 2 ÷ 4 % dari bensin ( menurut spesifikasi pabrik )· Pelumasan campur digunakan hanya untuk motor 2 Tak.·
Gambar 1 Pelumasan Campur
- Pelumasan Tekan
Sifat yang menonjol Pelumasan kontinyu, teratur dan merata· Digunakan pada motor Otto (bensin) dan Diesel 4 tak dan Diesel 2 Tak· Oli perlu diganti pada kurun waktu tertentu· Pada umumnya: Motor Otto (bensin), oli diganti setiap 10.000 Km Motor Diesel , oli diganti setiap 5.000 Km
Gambar 2 Pelumasan Tekan
- Oli Mesin/Motor
Di pasaran banyak oli motor yang ditawarkan pabrik. Bagaimana menentukan oli yang sesuai untuk kebutuhan motor / engine ? Hal iItu dapat ditentukan melalui spesifikasi oli yang dapat dibaca pada tulisan yang menempel pada kaleng oli.
Ø Spesifikasi Kekentalan (viskositas)
Spesifikasi ini mengikuti standar SAE (Society of Automotive Engineering) SAE 20 tingkat kekentalannya encer SAE 30 tingkat kekentalannya sedang SAE 50 tingkat kekentalannya kental Motor (engine) biasanya menggunakan oli SAE 40
1) Oli “multigrade”
Oli “multigrade” adalah oli yang telah diberi bahan aditif yang dapat
meningkatkan kemampuan oli untuk tidak cepat encer bila suhunya naik dan tidak cepat beku pada temperatur rendah. Contoh : Mesran super SAE 20W-50
Pada temperatur dingin ( W = Winter), kekentalan seperti oli biasa SAE 20 Pada temperatur tinggi, kekentalan sama seperti oli biasa SAE 50
Penggunaan oli “multigrade” tidak lebih menguntungkan pada hawa yang perubahannya tidak banyak / merata seperti di Indonesia.
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/jasa-penulis-artikel/