Quantcast
Channel: BabyBoomers.Co.ID
Viewing all articles
Browse latest Browse all 941

Ini Media Sosial Paling Merugikan Bagi Kesehatan Mental Anak Muda

$
0
0

Ini Media Sosial Paling Merugikan Bagi Kesehatan Mental Anak Muda

Ini Media Sosial Paling Merugikan Bagi Kesehatan Mental Anak Muda
Ini Media Sosial Paling Merugikan Bagi Kesehatan Mental Anak Muda

SEBUAH laporan dari Royal Society for Public Health diInggris menyebutkan bahwa Instagram, aplikasi yang berfokus pada gambar dengan jumlah pengguna lebih dari 700 juta di seluruh dunia, memberi pengaruh besar pada kesehatan mental para generasi muda, terutama wanita.

Studi yang diberi nama #StatusofMind tersebut melihat bagaimana orang muda

berinteraksi dengan aplikasi media sosial. Mereka mensurvei 1.500 orang berusia 14-23 tahun tentang berbagai macam isu seperti rasa cemas, depresi, pencitraan tubuh, dan tren berdasarkan jawaban partisipan.

Dari lima aplikasi yang diteliti (Instagram, Snapchat, Twitter, Facebook, dan YouTube), ternyata Instagram adalah aplikasi yang paling merugikan bagi kesehatan mental dan YouTube yang memberi dampak paling positif.

“Instagram membuat wanita muda membandingkan diri mereka dengan versi yang tak realistis, terkurasi, diperbaiki, bahkan menggunakan Photoshop,” ujar peneliti Matt Keracher.

Selain itu, Instagram membuat para anak perempuan dan wanita merasa

tubuh mereka tak cukup bagus dan mereka mengedit foto agar terlihat sempurna.

Survei tersebut menyimpulkan bahwa meskipun Instagram memberi efe buruk terkait pencitraan tubuh, pola tidur, perasaan FOMO atau ketakutan diacuhkan; aplikasi tersebut juga memberi efek positif seperti wadah ekspresi diri dan identitas diri.

Penelitian tersbeut juga menyebutkan bahwa orang yang menghabiskan wakti lebih

dari dua jam perhari menggunakan situs jaringan sosial cenderung mengalami kesehatan mental yang buruk, termasuk tekanan psikologis.

“Platform tersebut seharusnya membantu orang muda untuk terhubung satu sama lain, bukan mencipatakan masalah mental,” tukas Shirley Cramer, pemimpin penelitian. (mtvn/OL-7)

 

Baca Juga :


Viewing all articles
Browse latest Browse all 941

Trending Articles