Prinsip-prinsip Geografi dan Contohnya di dalam Kehidupan Kita
tahu nggak ternyata di dalam sadar geografi, diperlukan terdapatnya prinsip-prinsip yang meliputi sebagian aspek. Misalnya, mengenai prinsip distribusi, prinsip interrelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi. Pernahkah anda mendengar salah satu di antaranya? Daripada penasaran, kami bahas satu per satu aja yuk!
1. Prinsip Distribusi
Terjadi akibat persebaran gejala-gejala geosfer yang ada di permukaan bumi menyangkut suasana fisik dan sosial, maka distribusi tiap satu tempat dan tempat lainnya berbeda. Jika kami memerhatikan persebaran gejala-gejala geografi di permukaan bumi maka sanggup dijabarkan masalah-masalah apa yang terjadi. Bahkan, termasuk sanggup memprediksi suasana di jaman yang akan datang. Prinsip distribusi menjadi kunci pertama di dalam belajar geografi. Hingga selanjutnya sanggup ditetapkan prinsip-prinsip yang lain.
Sebagai contoh, persebaran kandungan minyak bumi dan gas di wilayah Indonesia tidaklah merata, lebih banyak terkonsentrasi di wilayah Indonesia bagian barat, sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur lebih banyak mengandung bahan mineral.
2. Prinsip interelasi
Menyatakan bahwa terdapat interaksi antara gejala geografi yang satu dengan gejala geografi yang lain di muka bumi. Tentu saja hal ini dicermati setelah meneliti persebaran gejala geografi di dalam satu wilayah tertentu. Prinsip interelasi sanggup mengungkap interaksi antara gejala fisik dengan gejala fisik, antara gejala fisik dengan gejala sosial, dan antara gejala sosial dengan gejala sosial. Hasil berasal dari interelasi selanjutnya sanggup menggambarkan karakteristik geografi berasal dari suatu wilayah.
Sebagai contoh, bisnis pembukaan lahan di hutan untuk keperluan tempat pertambangan akan mengakibatkan terjadinya penebangan hutan dan berubahnya ekosistem satwa dan tumbuhan di tempat hutan tersebut.
3. Prinsip Deskripsi
Intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai karakteristik yang tertentu terhadap gejala geografi (dimensi titik, garis, bidang, dan ruang). Prinsip uraian tidak cuma dijalankan dengan penjelasan (uraian) dan peta, melainkan termasuk menggunakan diagram, grafik, maupun tabel. Nantinya akan digunakan untuk mengatakan karakteristik gejala geografi yang dipelajari, interaksi antargejala, dan distribusi keruangannya.
Cara melakukannya di awali berasal dari pengumpulan data, klasifikasi data, pemetaan, uraian tiap satuan pemetaan. Jadi, uraian baru sanggup dibuat setelah dijalankan pemetaan mengenai kajian geografi yang dimaksud.
4. Prinsip Korologi
Terbiasa lihat persoalan geografi berasal dari sudut pandang persebaran, interelasi, dan interaksinya di dalam suatu wilayah (region) tertentu. Hingga memperlihatkan karakteristik kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk. Misal kami lihat definisi bumi, tidak cuma meliputi bagian luar berasal dari kerak bumi namun termasuk pula lapisan atmosfer yang mengelilinginya, termasuk air yang ada di bumi, baik air yang ada di permukaan bumi maupun air tanah, dan juga makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Nah, secara total sanggup dikemukakan bahwa di dalam membicarakan gejala geografi terhadap suatu wilayah baik sempit maupun luas perlu ditunjukkan mengenai persebaran gejala geografi, interelasi antargejala, uraian masing-masing gejala dan interaksi keruangannya.
Studi Kasus
Dalam lihat masalah erupsi gunung merapi yang berlangsung di Dareah Istimewa Yogyakarta baru-baru ini, prinsip geografi mana yang Anda memilih untuk menelaah masalah tersebut.
Baca Juga :