Liberalisme: Pengertian, Ciri-Ciri, Sejarah dan Contoh Liberalisme
Ciri-Ciri Liberalisme
Anggota penduduk mempunyai kebebasan intektual penuh
Pemerintah hanya menyesuaikan kehidupan penduduk secara terbatas
Kekuasaan dari seseorang akan orang lain ialah situasi yang tidak baik
Suatu penduduk dibilang bergembira jikalau setiap spesial atau beberapa besar spesial bergembira.
Sejarah Singkat Liberalisme
Liberalisme ialah suatu filsafat yang menekankan kebebasan. terkandung dua tipe Liberalisme, ialah Liberalisme klasik dan Liberallisme Modern. Liberalisme klasik keluar pada awal abad ke 16. kala itu Liberalisme Modern menjadi timbul sejak abad ke-20. akan tetapi, tidak artinya sehabis tersedia Liberalisme Modern, Liberalisme klasik akan hilang begitu saja atau tergantikan oleh Liberalisme Modern, karena sampai kala ini, nilai-nilai dari Liberalisme klasik itu masih terlihat. Liberalisme Modern tidak membuat perubahan situasi yang pokok; hanya membuat perubahan hal-hal lainnya atau bersama tutur lain, nilai intinya (core values) tidak beralih hanya terkandung tambahan-tambahan saja didalam versi yang terkini. Jadi sebetulnya, masa Liberalisme klasik itu tidak pernah berhenti.
Dalam Liberalisme klasik, eksistensi individu dan juga kebebasannya amatlah diagungkan. setiap spesial mempunyai kebebasan beranggap sendiri-sendiri – yang akan menghasilkan sadar baru. terkandung dua paham, ialah demokrasi (politik) dan kapitalisme (ekonomi). kendati begitu, bukan artinya kebebasan yang dipunya spesial itu ialah kebebasan yang absolut, karena kebebasan itu ialah kebebasan yang mesti dipertanggungjawabkan. Jadi, senantiasa terkandung keharmonian di didalam filsafat ini, atau bersama kata lain, bukan bebas yang sebebas-bebasnya.
Pada mulanya liberalisme tumbuh di golongan Protestan saja. akan tapi selanjutnya wabah liberalisme meluas di golongan Khatolik juga. Tokoh-tokoh liberal seperti Benjamin Constant anatar lain ingin agar pola interaksi antara institusi gereja, negara, dan juga penduduk ditinjau lagi dan diatur lagi. Mereka juga menuntut pembaruan pada doktrin-doktrin dan patuh yang dibikin oleh gereja katholik di roma, agar dicocokkan bersama antusias masa yang sedang dan juga tetap berubah, agar seiring bersama prinsip-prinsip liberal dan juga tidak bertentangan bersama pengetahuan yang kendati anti Tuhan akan tapi diakui benar.
Contoh Liberalisme
Contoh :
1. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu penduduk yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
2. Paham liberalisme menampik ada pembatasan, terlebih dari pemerintah dan agama.
3. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang menunjang bisnis spesial (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menampik ada pembatasan pada pemilikan individu. Oleh karena itu sadar liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.
Sumber : https://www.lele.co.id/panduan-lengkap-7-cara-menanam-hidroponik-sederhana-di-pekarangan/