Puasa wajib adalah layanan yang hanya bisa diadakan setahun sekali. Tidak mengherankan, banyak Muslim tidak mau ketinggalan kesempatan untuk beribadah, termasuk wanita hamil. Meskipun wanita hamil membutuhkan banyak nutrisi untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak mereka, wanita hamil yang sehat masih harus berpuasa. Bagaimana Anda berlari kencang selama kehamilan?
Panduan puasa selama massa kehamilan
Puasa selama kehamilan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Wanita hamil harus benar-benar memperhatikan nutrisi yang mereka konsumsi. Jangan sampai puasa justru mengurangi kesehatan ibu dan bayinya. Kesempatan untuk makan ketika mereka berbuka puasa dan subuh harus benar-benar digunakan oleh wanita hamil untuk mengkonsumsi banyak makanan yang berbeda dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
1. Konsultasikan dengan dokter atau bidan terlebih dahulu
Sebelum puasa, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda. Tanyakan kepada dokter Anda apakah kondisi Anda memungkinkan Anda untuk berpuasa? Dokter Anda akan menilai kondisi kesehatan Anda dan tahap kehamilan untuk menentukan apakah tubuh Anda mampu berpuasa atau tidak. Wanita hamil dengan komplikasi kesehatan, seperti diabetes kehamilan dan anemia, tidak dapat disarankan untuk menjalankan puasa selama kehamilan.
2. Makanan wajib saat puasa ibu hamil
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Iranian Journal of Pediatrics pada 2010, wanita hamil yang berpuasa dengan nutrisi yang tepat tidak menyebabkan dampak pada pertumbuhan janin di dalam rahim dan pada saat kelahiran. Studi ini juga menunjukkan bahwa wanita hamil yang berpuasa pada trimester pertama kehamilan memiliki risiko 1,5 kali lebih besar untuk memiliki anak yang berat badannya berkurang dibandingkan dengan ibu yang tidak berpuasa.
Karena itu, lebih banyak perhatian harus diberikan pada asupan seseorang untuk memenuhi kebutuhan gizi selama puasa. Beberapa hal yang dapat membantu Anda berpuasa selama kehamilan adalah:
Pastikan ada sumber karbohidrat (nasi, pasta, kentang), protein hewani (ikan, daging, ayam), protein nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan), sayur-sayuran dan buah-buahan di piring ketika mereka pecah dengan cepat dan sahur.
Tingkatkan konsumsi buah dan sayuran, setidaknya 5 porsi sehari, untuk membantu memenuhi kebutuhan Anda akan vitamin dan mineral, khususnya zat besi, asam folat, vitamin A, kalsium, dan lainnya.
Kurangi makanan dengan kadar gula tinggi. Makanan ini bisa membuat Anda cepat selesai, tetapi mereka membuat Anda lebih cepat lapar. Makanan dengan kadar gula tinggi biasanya tidak mengandung banyak nutrisi penting.
Meningkatkan asupan cairan, air adalah yang terbaik.
Anda juga bisa mengambilnya dari susu dan jus buah, yang juga mengandung banyak nutrisi penting.
Kurangi konsumsi kopi, teh, dan minuman ringan untuk membantu menjaga hidrasi tubuh selama puasa. Sebaliknya, minum air kelapa muda dapat membantu menjaga hidrasi dan mencegah kelelahan saat puasa.
3. Panduan untuk kegiatan selama puasa
Usahakan untuk mengurangi aktivitas Anda saat berpuasa agar tidak merasa lelah. Beristirahat beberapa jam di siang hari membantu menjaga energi selama puasa. Hindari keluar rumah saat cuaca panas. Tidak melakukan aktivitas berat dan berolahraga sambil berpuasa membantu Anda berlari cepat tanpa hambatan.
Kapan sebaiknya wanita hamil berhenti berpuasa?
Kemampuan ibu hamil untuk melakukan puasa dapat bervariasi. Lebih baik tidak memaksakan diri untuk berpuasa jika Anda merasa tidak bisa. Ini akan memiliki efek negatif pada Anda dan janin Anda. Hanya Anda yang tahu apakah Anda kuat atau tidak makan dan minum sepanjang hari saat Anda berpuasa. Jika Anda sudah merasa kuat (lemah, pusing, ingin pingsan), Anda harus membatalkan puasa.
Jika hal serupa terjadi selama puasa, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter Anda.
Berat badan Anda tidak bertambah atau malah berkurang
Anda merasa sangat haus, jarang berkemih dan urin lebih gelap (tanda-tanda dehidrasi)
Mengalami sakit kepala atau demam
Mual dan muntah
Baca juga: